"Saya apresiasi atas kinerja Pemkot Lubuklinggau dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena makna opini itu, apakah yang dilakukan pemerintah sudah menyejahterakan masyarakat atau belum," paparnya.

Teguh juga menyampaikan, Lubuklinggau merupakan kota yang kecil, tetapi memiliki pendapatan luar biasa karena perdagangan. Serta jalan yang dibangun bisa berpengaruh untuk meningkatkan ekonomi di Kota Lubuklinggau.

Disampaikannya, cakupan lain dalam penilaian WTP ini diantaranya LKPD yang handal. Pengelola bukan hanya mampu mengambil keputusan penggunaan anggaran, namun juga bisa mempertanggung jawabkannya yang dilengkapi dengan laporan secara rinci.

"Selamat kepada Wali Kota dapat bertahan memperoleh predikat WTP selama delapan tahun berturut-turut. Semoga momentum ini bisa menjadi kebanggaan dalam mempertahankan akuntabilitas dan transparasi administrasi daerah," ucapnya.

Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengatakan, hal yang diungkapkan Plt Kepala BPK memang telah dilakukan. Namun selaku manusia biasa masih punya kesalahan, paling tidak meminimalisir dan koreksi perbaikan ke depan.

"Atas nama Pemkot Lubuklinggau, saya menyampaikan syukur Alhamdulillah. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat serta masyarakat atas diterimanya Predikat WTP delapan kali berturut-turut. Ini menjadi kehormatan, ke depan harus lebih memahami kekurangan dan terus memperbaiki diri agar lebih baik lagi," ujarnya.

Turut hadir Wakil Ketua II DPRD Kota Lubuklinggau Suyitno, Kepala Badan Keuangan Daerah H Imam Senen, Kadiskominfo Erwin Armeidi, Kadisdukcapil J Imam Sitepu, Inspektur Inspektorat H Badarudin, Sekretaris Dewan H Fajarudin, serta Kabag Humas dan Pimpinan Hendra Gunawan.